Masyarakat pedesaan umumnya memiliki tingkat aktivitas fisik yang tinggi sehingga sering mengabaikan istirahat, pola makan, dan perawatan kesehatan. Kondisi tersebut berpotensi menurunkan daya tahan tubuh dan meningkatkan risiko gangguan kesehatan. Salah satu alternatif solusi berbasis kearifan lokal adalah pemanfaatan jamu tradisional KU-HE-SE, yaitu campuran kunyit, jahe, dan serai, yang telah terbukti mengandung senyawa bioaktif, aktivitas antioksidan, dan nilai gizi yang bermanfaat. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat pedesaan dalam memanfaatkan jamu KU-HE-SE untuk menunjang kesehatan. Metode pelaksanaan meliputi edukasi, demonstrasi pembuatan jamu, serta evaluasi melalui kuesioner pre-test dan post-test pengetahuan masyarakat. Data kuantitatif menunjukkan peningkatan signifikan rata-rata skor pengetahuan masyarakat dari 56,3% (pre-test) menjadi 85,7% (post-test). Hasil pengabdian memperlihatkan bahwa masyarakat tidak hanya memahami manfaat jamu KU-HE-SE, tetapi juga mampu memproduksinya secara mandiri untuk konsumsi harian. Dengan demikian, program ini berkontribusi terhadap peningkatan kesehatan masyarakat pedesaan melalui pemanfaatan herbal lokal yang murah, mudah diakses, dan berbasis kearifan lokal.
Copyrights © 2025