Penelitian ini dirancang untuk menganalisis pengaruh penerapan pembelajaran berdiferensiasi dengan metode blended learning terhadap peningkatan pemahaman konsep siswa pada materi geometri ruang. Desain penelitian yang digunakanadalah one group pretest-posttest. Subjek penelitian melibatkan 24 Pesertadidikkelas XII. Instrument pengumpulan data menggunakan soal tes kemampuan matematika pada materi geometri ruang yang berjumlah 20 butir. Tes dilakukan sebelum dan sesudah penerapan pembelajaran berdiferensiasi. Teknik pengumpulan data disesuaikan dengan desain penelitian yaitu one group pretest-posttest.Hasil penelitian menunjukan bahwa pada pretes diperoleh skor terendah 40 dan skor tertinggi 70, dengan nilai rata-rata sebesar 57,92. Hasil post tes diperoleh skor terendah 65 dan skor tertinggi 90, dengan skor rata-rata sebesar 77,5. Uji normalitas dilakukan menggunakan uji Shapiro–Wilk menunjukkan nilai signifikansi untuk data pretest sebesar 0,169 dan posttest sebesar 0,102, keduanya lebih besar dari taraf signifikansi α = 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa data hasil pretest dan posttest berdistribusi normal, sehingga analisis hipotesis dapat dilanjutkan menggunakan uji parametrik, yaitu Paired Sample t-test. Hasil uji hipotesis menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) = 0,000, yang berarti lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian, H₀ ditolak dan Hₐ diterima. Artinya, terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran berdiferensiasi. Perbedaan ini menunjukkan bahwa model pembelajaran berdiferensiasi efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi geometri ruang. Rekomendasi penelitian selanjutnya yaitu dilengkapi dengan teknik analisis data kualitatif agar informasi yang diperoleh dari hasil menjadi lebih lengkap. Jenis Penelitian
Copyrights © 2025