Permukiman merupakan bagian penting pada suatu kota karena masyarakat kota pada umumnya tinggal pada kawasan permukiman. Kota layak huni merupakan kota yang dapat menunjang dan menampung seluruh kegiatan yang akan dilalukan oleh masyarakatnya dengan rasa aman ketika masyarakat melakukan suatu kegiatan. Kepadatan penduduk di Kecamatan Kemiling yang tidak merata menimbulkan berbagai permasalahan seperti bangunan yang tidak teratur, permukaan jalan yang rusak, sistem air limbah dan persampahan yang belum dikelola dengan baik, kondisi drainase yang tidak terpelihara, serta bangunan yang tidak terlayani prasarana proteksi kebakaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayak hunian permukiman di Kecamatan Kemiling berdasarkan konsep Livable Settlement. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Kecamatan Kemiling diperoleh tingkat kesesuaian sebesar 88,17% berdasarkan analisis data pada metode Importance Performance Analysis (IPA). Hasil dari diagram kartesius menunjukkan pada Kuadran I yang terdiri dari sub-variabel luas bangunan, kondisi bangunan, cakupan pelayanan jalan lingkungan dan ketersediaan akses air minum dan air bersih memiliki tingkat harapan yang tinggi dan kinerja yang rendah sehingga perlu adannya peningkatan kinerja seperti perbaikan atau peningkatan sub variabel untuk mencapai harapan dari masyarakat.
Copyrights © 2025