Jalan mengalami kerusakan berupa amblesan/pergerakan tanah yang dilalui oleh truk pengangkut batubara dengan frekuensi kendaraan dan tonase beban truk yang tinggi. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis sifat fisik dan mekanik tanah, menganalisis tonase beban truk, dan mengidentifikasi penyebab terjadinya amblesan/pergerakan tanah. Metode yang digunakan yaitu undisturbed sampel dengan mengambil sampel tanah tak terganggu. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data didapatkan sifat fisik dan mekanik tanah km 139+000 dengan kadar air 31%, berat isi tanah 0,47 , berat jenis tanah 2,58 , dan uji geser langsung dengan nilai sudut geser dalam 22,72°. Lokasi Km 143+000 dengan kadar air 37%, berat isi tanah 0,47 ,, berat jenis tanah 2,59 ,, dan uji geser langsung dengan nilai sudut geser dalam yaitu 25,37°. Lokasi Km 143+400 dengan kadar air 49%, berat isi tanah 0,48 ,, berat jenis 2,65 ,, dan uji geser langsung dengan nilai sudut geser dalam 22,81°. Berdasarkan penggolongan tanah klasifikasi ASTM D km 139+000, km 143+000 dan km 143+400 termasuk kedalam jenis tanah lempung. Tonase truk batubara diperoleh sebesar 35.000 kg dengan nilai ground pressure alat angkut yaitu 781,45 kPa, yang nilainya lebih tinggi dibandingkan dengan nilai daya dukung ijin tanah yaitu 96,82 kPa pada km 139+000, 135,43 kPa pada km 143+000 dan 128,04 kPa pada km 143+400. Oleh karena itu tanah dinyatakan tidak mampu menahan beban yang berada diatasnya sehingga penyebab terjadinya amblesan/pergerakan tanah dikarenakan daya dukung tanah yang rendah dan tonase beban truk yang tinggi.
Copyrights © 2025