Gagal ginjal kronis merupakan suatu keadaan penurunan fungsi ginjal, dimana ginjal tidak mampu lagi mengekskresikan sisa metabolisme tubuh. Setiap penderita yang mengalami gagal ginjal kronis rata-rata penderita tidak dapat pulih kembali atau tidak dapat sembuh. Ureum merupakan zat yang terbentuk dari penguraian protein terutama berasal dari makanan. Ureum digunakan untuk menentukan tingkat keparahan dari status azotemia atau uremia pasien. Terapi yang digunakan untuk mengurangi resiko terjadinya gejala uremia adalah hemodialisa. Telah di lakukan penelitian dengan judul Analisa Kadar Ureum Pre Dan Post Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa Pada Usia Dewasa Yang Di Rawat Di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan Tahun 2021, yang bertujuan untuk menganalisa kadar ureum pre dan post pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Penelitian ini bersifat deskriftif cross sectional dengan metode UV enzimatik kinetik di RS Islam Malahayati Medan. Berdasarkan penelitian terhadap 20 sampel pasien yang menderita gagal ginjal kronik yang melakukan pemeriksaan ureum sebelum hemodialisa 100% mengalami peningkatan dan sesudah hemodialisa mengalami penurunan, tetapi tidak kembali pada keadaan normal. Hal ini disebabkan karena asupan tinggi protein pada pasien yang menjalani terapi hemodialisa.
Copyrights © 2021