Kasus praktik Tax Avoidance yang dilakukan perusahaan masih banyak terjadi di Indonesia, hal tersebut akan berdampak pada berkurangnya penerimaan pajak negara yang akan menimbulkan kerugian bagi Indonesia. Fenomena inilah yang melatarbelakangi perlunya diteliti faktor-faktor apakah yang mempengaruhi terjadinya Tax Avoidance. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh Return On Assets, ukuran perusahaan, kepemilikan institusional dan manajemen laba terhadap Tax Avoidance. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017 – 2020 sebanyak 193 perusahaan. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah teknik purposive sampling, sehingga dihasilkan sampel akhir sebanyak 21 perusahaan manufaktur dengan dengan jumlah 84 sampel pengamatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan jenis data yang digunakan adalah data sekunder dari setiap laporan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama 4 tahun yaitu dari tahun 2017 – 2020. Program olah data menggunakan program SPSS (Statictical Product and Service Solution) versi 26. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis uji signifikan parsial (Uji-t), analisis uji signifikan simultan (Uji-F) dan uji koefisien korelasi (r) dan determinasi (R2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Return On Assets, Kepemilikan Institusional dan Manajemen Laba tidak berpengaruh terhadap Tax Avoidance, sedangkan Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap Tax Avoidance. Berdasarkan uji simultan (Uji-F) variabel Return On Assets, Ukuran Perusahaan, Kepemilikan Institusional dan Manajemen Laba bersama-sama berpengaruh terhadap Tax Avoidance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2017 – 2020.
Copyrights © 2022