Latar belakang : Salah satu tumbuhan yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional atau herbal adalah seledri ( Apium graveolens L), seledri mempunyai berbagai khasiat salah satunya adalah sebagai anti hipertensi, yang beredar dipasaran dalam bentuk sediaan kapsul dari ekstrak seledri. Peneliti ingin membuat sediaan tablet yang komponennya ekstrak. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh perbedaan ukuran partikel granul terhadap hasil evaluasi sediaan tablet ekstrak seledri ( Apium graveolens L.). Metode : Simplisia seledri dibuat menggunakan metode maserasi dengan etanol 96% sampai diperoleh ekstrak kental. Diencerkan dengan penambahan amilum manihot 1:3, pembuatan serbuk tablet dibuat dalam bentuk granul dengan berbagai variasi ukuran partikel dengan ukuran mesh nomor 20 dan mesh nomor 10 dan bahan pengikat yang berbeda yaitu amilum manihot dan gelatin. Hasil granul yang diuji preformulasi meliputi uji sudut diam granul, waktu alir, indeks tap. Tablet dicetak dan evaluasi keseragaman bobot, uji kekerasan fisik, uji friabilitas, uji waktu hancur. Hasil : Hasil yang diperoleh semua formula dengan variasi ukuran partikel granul dapat dicetak menjadi tablet dengan metode granulasi basah, dan Keempat formula memenuhi persyaratan tablet yang meliputi uji keseragaman bobot, uji kekerasan, uji friabilitas, uji waktu hancur. Pada uji evaluasi tablet formula 4 ( menggunakan mesh no 10 dengan bahan pengikat Gelatin) merupakan tablet terbaik dengan uji kekerasan dan uji friabilitas lebih baik dari formula lainnya. Kesimpulan: Ekstrak daun seledri dengan variasi ukuran partikel granul dapat dibuat menjadi sediaan tablet, dan perbedaan ukuran partkel granul mempengaruhi sifat fisik granul dan juga mempengaruhi hasil uji tablet ekstrak seledri( Apium graveolens L.) .
Copyrights © 2019