Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap lima informan utama, yaitu kepala sekolah, dua guru kelas, ketua komite sekolah, dan orang tua siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa YouTube berfungsi sebagai media visual dan interaktif yang mendukung proses pembelajaran di dalam dan luar kelas serta sebagai sarana komunikasi antar pihak sekolah. Faktor penyokong keberhasilan meliputi akses konten edukatif yang mudah dipahami dan kolaborasi semua pihak sekolah. Kendala utama adalah keterbatasan akses internet di rumah dan rendahnya literasi digital orang tua. Kesimpulan dari studi ini menegaskan bahwa YouTube efektif meningkatkan keterlibatan siswa, asalkan dikelola secara baik melalui kebijakan sekolah, pendampingan, dan peningkatan fasilitas. Temuan ini memberikan inovasi dalam pengembangan pembelajaran berbasis teknologi dan direkomendasikan agar kebijakan pendidikan mengintegrasikan teknologi digital secara lebih luas untuk mendukung pembelajaran yang adaptif dan inklusif.
Copyrights © 2025