Pendidikan agama islam dalam keluarga masih kurang diberikan terutama oleh orang tua karena bagi orang tua pendidikan agama islam cukup diberikan oleh guru di sekolah-sekolah berbasis islam. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Adapun studi deskriptif ini dipilih karena bertujuan untuk menganalisis unit tertentu yaitu sepuluh orang tua yang memilik anak usia dini 7-12 tahun pada kegiatan informal yang didapatkan dari pendidikan dalam keluarga. Adapun metode pengumpulan data dengan cara mewawancarai sepuluh orang tua dengan latar pendidikan magister dengan profesi sebagai akademisi di perguruan tinggi dan menganalisis hasil jawaban kuesioner. Instrumen yang digunakan yaitu menggunakan kuesioner dan lembar wawancara via google form. Analisis data dilakukan dengan cara analisis deskriptif dari kedua metode pengumpulan data tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku tambusai. Hasil penelitian mengatakan tanggung jawab orang tua terhadap pendidikan agama islam anak dikategorikan kurang maksimal. Sebagaimana orang tua berhak memberikan pendidikan, memelihara, membesarkan anak dengan kasih sayang dalam pendidikan agama islam. Memberikan pemahaman, pengetahuan, serta memberikan nafkah yang halal serta mendo’a kan dengan segala kebaikan yang diberika keluarga terutama orang tua kepada anak.Upaya yang dilakukan orang tua terhadap pendidikan agama islam sudah berupaya walaupun belum maksimal dimana para orang tua berusaha memberikan motivasi, pembinaan seperti memberikan hadiah, mengantar anak serta memberikan hukuman apabila anak susah untuk dinasehati meskipun orang tua hanya menyerahkan pendidikan agama islam anak kepada guru saja karena faktor kesibukan orang tua. Faktor pendidikan agama islam bukan hanya dari keluarga tapi juga dari faktor lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.
Copyrights © 2024