The purpose of this study was to describe the politeness of customer service at Bank Lampung and its implications in learning Indonesian in high school. This study used descriptive qualitative method. The results showed that there is maximal politeness that obeys and violates, that is maxim of wisdom, generosity, humility, sympathy, and agreement. The linguistic politeness contained in this research is characterized by markers of politeness, pragmatic politeness characterized by declarative speech and introgative. The result of this research was implicated in learning Indonesian in high school class X on negotiation text material. The data serve as an example of a negotiated text dialog.Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kesantunan bertutur customer service di Bank Lampung dan implikasinya dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat maksim kesantunan yang menaati dan melanggar, yaitu maksim kearifan, kedermawanan, simpati, dan kesepakatan. Kesantunan linguistik yang terdapat dalam penelitian ini ditandai dengan penanda kesantunan, kesantunan pragmatik ditandai dengan tuturan deklaratif dan introgatif. Hasil penelitian ini diimplikasikan dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA kelas X pada materi teks negosiasi. Data penelitian dijadikan sebagai contoh dialog teks negosiasi.Kata kunci: customer service, kesantunan, linguistik, maksim, pragmatik.
Copyrights © 2017