Pengelolaan rekam medis harus memenuhi prinsip ketersediaan, keakuratan, keamanan, dan kemudahan akses sebagaimana diatur dalam Permenkes RI No. 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis. Namun, sistem pengarsipan hasil radiografi di Instalasi Radiologi RS TK III dr.Soetarto masih dilakukan secara manual. Hasil cetak radiograf disimpan dalam kardus tanpa pengelompokan yang jelas dan dimusnahkan secara cepat karena keterbatasan ruang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengarsipan hasil dokumen dan alasan penyimpanan hasil dokumen hanya 3 bulan di instalasi radiologi RS TK III dr.Soetarto. Metode: Penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilaksanakan di Instalasi Radiologi RS TK III dr.Soetarto pada Oktober 2024 hingga Maret 2025. Informan terdiri dari kepala ruangan, staf tata usaha, dan radiografer. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara mendalam, dokumentasi, dan studi pustaka. Analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa sistem pengarsipan manual tidak terstruktur dan tidak efisien. Pemusnahan rutin arsip menyebabkan potensi kehilangan data medis penting. Digitalisasi dinilai dapat mengatasi kendala tersebut. Kesimpulan: Sistem pengarsipan di instalasi radiologi RS TK III dr.Soetarto masih kurang optimal. Digitalisasi arsip hasil radiograf dapat menjadi Solusi untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan penyimpanan data medis.
Copyrights © 2025