Abstrak Pada awal Maret 2020, pandemi COVID-19 mengganggu berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengeluarkan Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020 yang berisi pedoman penyelenggaraan pembelajaran dari rumah pada masa darurat COVID-19. Pada masa pembelajaran jarak jauh (PJJ) ini, SMP Negeri 1 Balongbendo memanfaatkan pendekatan pembelajaran daring melalui aplikasi seperti WhatsApp dan Google Classroom, serta media seperti YouTube, Google Meet, Zoom, dan PowerPoint. Meskipun ada upaya-upaya ini, keterlibatan siswa masih rendah, sebagian karena kebutuhan untuk membuat akun Google untuk mengakses Google Kelas. Penelitian ini menggunakan metode AKPL dan USG, dengan sampel 10% dari 360 siswa kelas 8 yang berjumlah 36 peserta. Teknik pengumpulan data meliputi angket, observasi lapangan, dan tes. Hasil analisis menunjukkan bahwa siswa mengalami kebosanan ketika menggunakan WhatsApp dan Google Classroom, serta YouTube, Google Meet, Zoom, dan PowerPoint untuk pembelajaran online. Sebaliknya, pengenalan e-modul berbasis Linktree secara signifikan menarik minat siswa. Meningkatnya minat tersebut dibuktikan dengan partisipasi aktif dalam pembelajaran online, penyerahan tugas tepat waktu, dan feedback positif dari kuesioner yang diberikan.
Copyrights © 2024