<![CDATA[Peminatan siswa merupakan bagian penting dalam sistem pendidikan menengah atas untuk memastikan peserta didik belajar sesuai dengan kemampuan akademik dan minatnya. Di SMA Negeri Balung, Kabupaten Jember, peminatan masih dilakukan secara konvensional dengan mempertimbangkan nilai rapor dan angket minat, sehingga rentan menimbulkan subjektivitas dan ketidakakuratan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memperkenalkan sistem pendukung keputusan berbasis metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Borda sebagai alternatif penentuan peminatan siswa. Data penelitian mencakup 390 siswa kelas XI dengan empat kriteria utama, yaitu nilai rapor, hasil tes psikologi, minat kelas, dan minat kuliah. Data diolah menggunakan aplikasi berbasis Python, sedangkan hasil peminatan dibandingkan dengan metode konvensional melalui analisis korelasi Pearson. Hasil menunjukkan sistem AHP–Borda memiliki akurasi 96% dengan korelasi Pearson 0,9396 (sangat kuat), sedangkan metode konvensional hanya 64% dengan korelasi 0,3429 (lemah). Hasil sistem kemudian disampaikan kepada pihak sekolah disertai penjelasan mengenai perbedaan dengan metode konvensional. Guru menilai sistem lebih cepat, konsisten, dan transparan sehingga bermanfaat sebagai alat bantu pengambilan keputusan. Dengan demikian, sistem ini dapat mendukung proses peminatan siswa secara lebih objektif dan akuntabel.]]>
Copyrights © 2025
