Penelitian ini bertujuan untuk meneliti secara komprehensif bentuk-bentuk interaksi sosial yang terjadi, pola-pola yang terbentuk, serta faktor-faktor yang memengaruhi dinamika interaksi tersebut di kawasan wisata Kuta, Bali. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yang memungkinkan penggalian mendalam terhadap pemahaman dan pengalaman subjektif individu. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terstruktur, observasi partisipatif, dan dokumentasi yang relevan, sementara analisis data menggunakan model Creswell yang komprehensif. Sebagai destinasi wisata global yang sangat populer, Bali telah mengalami transformasi signifikan akibat perkembangan pesat sektor pariwisatanya. Dampak dari transformasi ini tidak hanya terbatas pada ranah perekonomian daerah, melainkan juga merambah ke dimensi sosial dan budaya masyarakat Bali secara luas. Sebagai salah satu kawasan wisata terpenting di Bali, Kuta menjadi titik temu yang dinamis antara warga setempat dan para wisatawan yang berasal dari berbagai negara dan latar belakang budaya yang beragam. Dalam konteks ini, berbagai macam bentuk interaksi sosial terjalin di Kuta antara warga lokal dan turis, mencakup transaksi ekonomi yang vital, pertukaran budaya yang memperkaya, serta pembentukan hubungan sosial yang lebih personal dan mendalam. Meskipun demikian, perbedaan yang inheren dalam hal bahasa, nilai-nilai budaya yang dianut, dan ekspektasi yang dimiliki sering kali menimbulkan berbagai kesulitan dan tantangan dalam upaya mewujudkan hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan di antara mereka.
Copyrights © 2025