Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan
Vol. 1 No. 2 (2023): Juli - Desember

PENGARUH KALSIUM OKSIDA DAN BORAKS TERHADAP WAKTU IKAT BETON GEOPOLIMER BERBASIS DASAR FLY ASH

Muhammad Fikri Haikal, Andi (Unknown)
Liana Herlina (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Jan 2024

Abstract

Beton geopolimer dianggap lebih ramah lingkungan dikarenakan bahan penyusunnya tidak lagi menggunakan semen. Salah satu material yang bisa digunakan adalah fly ash.). Salah satu material yang bisa digunakan adalah Fly Ash. Namun, Fly Ash tipe F mempunyai kandungan kalsium oksida (CaO) kurang dari 10% maka itu di gunakan penambahan kalsium oksida bisa berakibat mempercepat proses pengersan tapi meninggkatkan kuat tekan beton geopolimer. Dari hasil penelitian, menunjukan bahwa penambahan kalsium oksida dan boraks( Na2B4O7·10H2O)· pada laurutan alkali memberi pengaruh terhadap setting time. Penambahan kalsium oksida (CaO) bisa mempercepat setting time dan penambahan boraks memperlambat setting time sesuai dengan jumlah kadar kalsium oksida dan boraks yang ditambahkan. Penambahan kalsium oksida Menambahkan kuat tekan beton geopolimer. Dengan penambahan boraks1% dan CaO1%,7,5%,10%,12,5%,15%.Digunakan perbandingan aktivator Na2SiO3 dan NaOH yaitu 2.5:1 dengan molaritas NaOH 10M. Variasi penambahan boraks dan kalsium oksida padasaatpencampuran meliputi Boraks1% dan CaO 1%,7,5%,10%,12,5%,15% dari berat fly ash. Hasil pengujian menunjukkan semakin tinggi kadar boraks1% dan CaO yang ditambahkan semakin cepat waktu ikat yang terjadi. Waktu ikat akhir tercepatdicapai pada beton geopolimer dengan penambahan 15% boraks selama 220 menit.Kata kunci : fly ash, kalsium oksida, CaO, boraks, geopolimer, setting time,

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

rekaLTB

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture

Description

Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan diterbitkan oleh Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Trisakti, menerima tulisan dari disiplin ilmu terkait, antara lain Teknik Sipil, Arsitektur (Bangunan/Lansekap), Planologi, Perencanaan Wilayah dan Kota, Ilmu Lingkungan, Rekayasa ...