Kepemimpinan profetik menjadi salah satu pendekatan penting dalam menjawab tantangan mutu pendidikan Islam di era global yang sarat dengan kompleksitas. Model kepemimpinan ini menekankan integrasi nilai-nilai profetik Nabi Muhammad SAW, yaitu ṣidq, amānah, tablīgh, dan fatānah, sehingga relevan untuk membangun budaya mutu yang seimbang antara dimensi akademik, spiritual, dan sosial. Penelitian ini bertujuan menganalisis peran kepemimpinan profetik dalam pengembangan mutu lembaga pendidikan Islam dengan fokus pada relevansi, implementasi, serta tantangan yang dihadapi. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi pustaka, data diperoleh dari literatur relevan berupa buku, artikel jurnal, dan penelitian mutakhir sepuluh tahun terakhir, yang dianalisis melalui tahapan pengumpulan, reduksi, dan analisis data deskriptif-analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan profetik mampu membangun kepercayaan melalui kejujuran dan amanah, mendorong komunikasi efektif lewat tablīgh, serta memastikan kebijakan visioner melalui fatānah. Temuan ini juga menegaskan bahwa kepemimpinan profetik memiliki implikasi praktis dalam meningkatkan motivasi guru, loyalitas siswa, serta citra lembaga pendidikan Islam di masyarakat, di samping memperkuat tata kelola yang transparan dan berdaya saing. Kesimpulannya, kepemimpinan profetik bukan hanya kerangka konseptual normatif, tetapi juga strategi manajerial yang aplikatif untuk mengembangkan mutu pendidikan Islam secara berkelanjutan, sehingga dapat dijadikan acuan bagi lembaga pendidikan dalam menghadapi tuntutan zaman tanpa kehilangan identitas spiritualnya.
Copyrights © 2025