Stunting menjadi salah satu isu kesehatan masyarakat yang signifikan, terutama di daerah pedesaan seperti Desa Bayuning. Masalah ini sering kali disebabkan oleh kekurangan gizi yang berlangsung lama, sehingga berdampak buruk pada pertumbuhan fisik serta perkembangan kognitif anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab utama stunting di Desa Bayuning dengan memanfaatkan data kesehatan yang diperoleh dari puskesmas setempat. Melalui pendekatan kuantitatif, penelitian ini menganalisis data populasi balita di wilayah tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa 92,64% balita berada dalam kategori normal, sedangkan 7,36% mengalami stunting. Temuan ini juga mengindikasikan bahwa terbatasnya akses terhadap makanan bergizi dan kondisi sanitasi yang tidak memadai menjadi faktor utama penyebab stunting. Penelitian ini menyarankan perlunya program intervensi yang terfokus pada peningkatan akses gizi dan perbaikan sanitasi sebagai langkah strategis untuk mengurangi prevalensi stunting di Desa Bayuning.
Copyrights © 2024