Lestari, Ayu Fitria
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Asuhan Keperawatan Hipertermi pada Anak dengan Demam Tifoid di RST Wijayakusuma Purwokerto Lestari, Ayu Fitria; Triana, Noor Yudinda; Murniati, Murniati
Journal of Management Nursing Vol. 2 No. 2 (2023): Journal of Management Nursing
Publisher : Scipro Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/jmn.v2i2.94

Abstract

Latar Belakang: Demam tifoid merupakan suatu keadaan dimana suhu tubuh mengalami peningkatan diatas batas normal yaitu mencapai 38°C yang disebabkan oleh bakteri salmonella. Demam ini ditandai dengan panas berkepanjangan. Salah satu tanda dan gejala demam tifoid pada anak yaitu hipertermi. Demam tifoid jika tidak ditangani dapat menyebabkan dehidrasi yang dapat mengganggu keseimbangan elektrolit dan dapat menyebabkan kejang. Kejang berulang dapat menyebabkan rusaknya sel pada otak. Metode: Penelitian ini dirancang dengan metode deskriptif kualitatif berbentuk studi kasus. Asuhan keperawatan diberikan kepada An A selama 3 hari. Teknik pengumpulan data diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan pemeriksaan fisik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa asuhan keperawatan pada pasien demam tifoid yang mengalami hipertermi Hasil: Berdasarkan data yang didapat, pasien mengalami hipertermi. Peneliti memberikan intervensi kompres hangat selama 3 hari, serta mengajarkan dan menjelaskan kepada keluarga pasien terkait tentang manajemen hipertermi dan kompres hangat. Hasil penelitian ini menunjukan pasien mengalami hipertermi dimana hasil pemeriksaan menunjukan suhu 38,8°C, mual, muntah, tampak lemah, menggigil, akral teraba hangat dan warna kulit kemerahan. Dari hasil pemeriksaan laboratorium menunjukan S typhi O meningkat 1/320, S typhi H meningkat 1/320, S paratyhi AH meningkat 1/160, Lekosit 8.580. dari hasil pemeriksaan diatas diagnosa medis pasien mengalami hipertermi. Termoregulasi pasien mengalami perbaikan setelah diberikan terapi kompres air hangat yang dibuktikan dengan menggigil awal skala 2 menjadi skala 5, kulit kemerahan awal skala 2 menjadi skala 5, suhu tubuh awal skala 2 menjadi skala 5, suhu kulit awal skala 2 menjadi skala 5. Kesimpulan: Tindakan kompres hangat selama 3 hari menunjukan adanya perubahan teradap nilai rentang dari pasien, sehingga dapat disimulkan bahwa pemberian kompres hangat terbukti efektif untuk mengatasi hipertermi.
Transformasi Data Menjadi Tindakan : Menguak Stunting Di Desa Bayuning Putri, Kartika; Lestari, Ayu Fitria
Wellness Jurnal Kesehatan dan Pelayanan Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2024): Edisi Nopember
Publisher : Yayasan Grace Berkat Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69688/jkpm.v1i2.168

Abstract

Stunting menjadi salah satu isu kesehatan masyarakat yang signifikan, terutama di daerah pedesaan seperti Desa Bayuning. Masalah ini sering kali disebabkan oleh kekurangan gizi yang berlangsung lama, sehingga berdampak buruk pada pertumbuhan fisik serta perkembangan kognitif anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab utama stunting di Desa Bayuning dengan memanfaatkan data kesehatan yang diperoleh dari puskesmas setempat. Melalui pendekatan kuantitatif, penelitian ini menganalisis data populasi balita di wilayah tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa 92,64% balita berada dalam kategori normal, sedangkan 7,36% mengalami stunting. Temuan ini juga mengindikasikan bahwa terbatasnya akses terhadap makanan bergizi dan kondisi sanitasi yang tidak memadai menjadi faktor utama penyebab stunting. Penelitian ini menyarankan perlunya program intervensi yang terfokus pada peningkatan akses gizi dan perbaikan sanitasi sebagai langkah strategis untuk mengurangi prevalensi stunting di Desa Bayuning.