Pengabdian masyarakat ini bertujuan memperkuat ketahanan pangan rumah tangga sebagai strategi pencegahan stunting di Desa Ngabheo, Kecamatan Soa. Latar belakang kegiatan adalah keterbatasan ketersediaan sayur segar dan ditemukannya tujuh balita berstatus stunting pada asesmen awal. Kegiatan dirancang menggunakan pendekatan partisipatif dan demplot sayuran cepat panen (sawi dan kangkung) di lahan yang disediakan desa, meliputi penyemaian, persiapan lahan, pembuatan bedeng, penanaman, pemeliharaan, dan pemindahan bibit. Intervensi didukung edukasi gizi keluarga, promosi pemanfaatan pekarangan, serta koordinasi dengan tenaga kesehatan untuk suplementasi sesuai program (misalnya vitamin A dan obat cacing bila diindikasikan). Data dikumpulkan melalui observasi proses dan pencatatan karakteristik dasar anak (BB, TB, usia), lalu dianalisis secara deskriptif-kualitatif. Capaian awal menunjukkan meningkatnya ketersediaan sumber sayur rumah tangga, antusiasme warga untuk menanam, dan penguatan praktik konsumsi pangan beragam. Program ini menegaskan bahwa integrasi budidaya berbasis pangan lokal, pendidikan gizi, dan jejaring layanan kesehatan berpotensi menurunkan risiko stunting melalui perbaikan ketersediaan, akses, dan pemanfaatan pangan di tingkat rumah tangga.
Copyrights © 2025