Munculnya Covid-19 berdampak bagi seluruh masyarakat yang ada di dunia termasuk Indonesia. Dengan adanya pandemic Covid-19, seluruh aktivitas masyarakat terhenti. Tingginya penularan Covid-19 mengakibatkan banyak korban jiwa. WHO telah memberikan cara untuk melakukan pencegahan terhadap penularan Covid-19. Salah satu caranya adalah dengan mencuci tangan secara rutin selama 20 detik. Namun beberapa daerah seperti Desa Wonoayu mengalami kesulitan karena tidak adanya tempat untuk mencuci tangan pada fasilitas umum di desa. Oleh karena itu Akademisi dari Universitas Sunan Giri Surabaya melakukan kegiatan pengabdian masyarakat sebagai wujud dari kontribusi untuk mencegah penularan Covid-19 yang ada di dunia terutama yang ada di Indonesia. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan membuat mesin cuci tangan di beberapa tempat strategis di Desa Wonoayu. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat pembuatan tempat cuci tangan dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat Universitas Sunan Giri Surabaya serta warga Desa Wonoayu. Selain itu, juga dilakukan pelatihan untuk membuat sabun cuci tangan dari bahan yang ada agar dapat diubah menjadi sabun cuci tangan cair. Hal ini dilakukan agar tidak menggunakan sabun berbentuk batang agar tidak menimbun bakteri dan virus. Pelaksanaan kegiatan ini berjalan dengan baik yang terbukti dengan tercapainya tujuan kegiatan yaitu membuat fasilitas cuci tangan agar warga Desa Wonoayu dapat melakukan cuci tangan secara rutin sehingga dapat memperkecil kemungkinan penularan Covid-19. Hambatan pada saat pelaksanaan didapatkan dari warga yang tidak percaya dengan adanya virus Covid-19. Namun hal ini tidak memengaruhi pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat
Copyrights © 2022