Penelitian ini mengkaji peranan guru untuk memberikan dukungan emosional kepada anakyatim dalam institusi pendidikan, melalui telaah kualitatif berbasis studi literatur. Kajianmenyoroti pentingnya relasi interpersonal antara guru dan anak yatim, keterampilan sosialemosional pendidik, serta berbagai strategi personal yang diterapkan untuk memperkuatkesejahteraan psikologis siswa. Hasil analisis menunjukkan dukungan guru secara aktif dankonsisten dapat membangun kepercayaan diri dan adaptasi sosial yang lebih baik pada anakyatim. Di samping itu, penelitian mengidentifikasi hambatan utama yang dihadapi guru,antara lain keterbatasan pelatihan khusus, beban administratif, serta minimnya dukunganinstitusi sekolah dalam proses pendampingan emosional. Implikasi dari penelitian inimendorong penataan ulang kebijakan pendidikan dan peningkatan kapasitas pendidikmelalui pelatihan dan kemitraan lintas sektor. Dengan demikian, keberhasilan pencapaianpendidikan inklusif tidak hanya berada pada ranah kognitif, melainkan juga mencakupdimensi pembinaan kesejahteraan mental siswa yatim. Rekomendasi diberikan agar sekolahmenyediakan layanan konseling, ruang konsultasi, dan program penguatan kapasitas gurusecara berkelanjutan.
Copyrights © 2025