Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara kritis efektivitas program penanggulangan kemiskinan di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) melalui pendekatan Systematic Literature Review (SLR), dengan fokus pada pemetaan kemiskinan berbasis wilayah dan budaya lokal. Pendekatan ini menekankan pentingnya analisis multidimensi terhadap kemiskinan, yang mencakup aspek spasial, ekonomi, dan kultural secara terintegrasi. Data diperoleh dari database Dimensions dan Scopus dengan rentang publikasi tahun 2020–2025, menggunakan kriteria inklusi ketat terhadap artikel ilmiah bereputasi dan relevan. Temuan utama menunjukkan bahwa banyak program masih bersifat sentralistik dan homogen, tanpa mempertimbangkan konteks lokal yang khas pada wilayah 3T. Novelty dari studi ini terletak pada sintesis interdisipliner yang menghubungkan desain kelembagaan, validitas data kependudukan, dan partisipasi berbasis kearifan lokal dalam menilai keberhasilan program. Hasil kajian ini berkontribusi secara teoritik dalam membingkai kemiskinan sebagai fenomena kontekstual dan multidimensi, serta memberikan kontribusi praktis bagi pengembangan strategi pengentasan kemiskinan yang lebih adaptif, inklusif, dan berkeadilan sosial. Penelitian ini juga merekomendasikan arah riset selanjutnya untuk membangun model pemetaan kemiskinan berbasis komunitas yang mengintegrasikan teknologi geospasial dan instrumen partisipatif lokal.
Copyrights © 2024