Krisis moral yang melanda Generasi Z menjadi tantangan serius di lingkungan sekolah akibat derasnya arus globalisasi dan pengaruh media digital. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran pendidikan karakter berbasis kearifan lokal dalam menangkal krisis moral generasi Z di sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi, kemudian dianalisis dengan teknik analisis interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai kearifan lokal seperti gotong royong, kejujuran, tanggung jawab, dan saling menghormati yang diintegrasikan melalui pembelajaran, keteladanan guru, budaya sekolah, dan kegiatan kontekstual memberikan pengaruh positif terhadap pembentukan karakter siswa. Peran guru dan kepala sekolah sebagai teladan moral, serta kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat, terbukti memperkuat proses internalisasi nilai. Meskipun terdapat tantangan dalam implementasi, pendekatan ini efektif dalam membangun karakter siswa yang tangguh dan bermoral. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya penguatan pendidikan karakter yang kontekstual dan berbasis budaya lokal sebagai strategi pendidikan jangka panjang
Copyrights © 2025