Transformasi cepat yang dipicu oleh AI generatif (mis. ChatGPT, Copilot, Claude) menantang peran dan identitas profesional guru. Artikel ini menghadirkan sebuah studi fenomenologi sintetis—bukan penelitian lapangan baru—yang menyintesis temuan kualitatif, studi empiris, dan laporan kebijakan publik (2020–2025) untuk mengungkap makna pengalaman guru dalam menghadapi AI generatif. Analisis tematik mengidentifikasi lima tema utama: (1) rekayasa ulang peran profesional (knowledge-provider → co-designer/kurator), (2) ketegangan emosional dan “professional grief”, (3) kebutuhan kompetensi AI dan pembelajaran berkelanjutan, (4) penekanan relasional (empati, konteks budaya) sebagai nilai tambah guru, dan (5) tekanan institusional terkait penilaian, etika, dan kebijakan. Artikel menawarkan model konseptual ARC (Agentic Reframing, Relational Anchoring, Competency Renewal) sebagai kontribusi noveltis untuk memahami dan memandu transformasi profesional guru, serta rekomendasi praktis untuk PD, kebijakan dan penelitian selanjutnya. (Kata kunci: guru, identitas profesional, AI generatif, fenomenologi, profesional development)
Copyrights © 2025