Jurnal Penelitian Hutan Tanaman
Vol 8, No 4 (2011): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN

PERTUMBUHAN TEGAKAN KAYU BAWANG (Disoxylum mollissimum Bl.) PADA BERBAGAI POLA TANAM DAN KERAPATAN TEGAKAN

Hengki Siahaan (Balai Penelitian Kehutanan Palembang)
Endang Suhendang (Balai Penelitian Kehutanan Palembang)
Teddy Rusolono (Balai Penelitian Kehutanan Palembang)
Agus Sumadi (Balai Penelitian Kehutanan Palembang)



Article Info

Publish Date
04 Oct 2011

Abstract

Kayu bawang telah dikembangkan dalam bentuk hutan rakyat di Provinsi Bengkulu, namun hingga saat ini, informasi mengenai pertumbuhan dan hasil jenis ini belum tersedia karena terbatasnya penelitian kuantifikasi pada hutan rakyat. Penelitian ini bertujuan untuk membangun model pertumbuhan kayu bawang pada pola tanam agroforestry kayu bawang + kopi dan agroforestry multi jenis dengan berbagai tingkat kerapatan. Hasil penelitian berdasarkan analisis regresi terboboti adalah bahwa model pertumbuhan kayu bawang untuk pola agroforestry kayu bawang + kopi adalah D = 44,71013 A N ,H=30,41087A N ,danLnV=6,2236-6,8892/A-133,85/N,masing-masing untuk variabel diameter, tinggi, dan volume tegakan. Untuk pola agorforestry multi jenis adalah LnD=2,64378-1,290/A + 111,37/N, H = 8,4351 A N , dan Ln V = 4,0009 - 4,7611/A + 0,21867 ln N. Model-model ini menunjukkan bahwa pertumbuhan tegakan kayu bawang pada pola agroforestry kayu bawang + kopi lebih baik dibandingkan pola agroforestry multijenis. Model tersebut juga menunjukkan bahwa semakin tinggi kerapatan, maka volume tegakan per satuan luas akan semakin besar, tetapi pertumbuhan diameter akan menurun

Copyrights © 2011