Penelitian ini membahas tentang Makna Simbolik Tradisi Tedhak Siten Pada Masyarakat Suka Damai Desa Bagan Jaya Kecamatan Enok Kabupaten Indragiri Hilir. Tradisi dan kepercayaan terdahulu tidak dapat dipisahkan dari kebudayaan suatu masyarakat, sebab telah mengurat dan mengakar dalam lintas sejarah dan peradabannya. Setiap suku di Indonesia pasti memiliki kepercayaan, salah satunya suku Jawa di Suka Damai terdapat tradisi Tedhak Siten. Dalam Penelitian ini penulis menjelaskan makna simbolik tradisi Tedhak Siten pada masyarakat Suka Damai. Jenis penelitian yang digunakan adalah lapangan (field research),lokasi penelitian terletak di Suka Damai Desa Bagan Jaya Kecamatan Enok Kabupaten Indragiri Hilir, sumber data penelitian yaitu data primer dan sekunder, tehnik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi, tehnik analisis data yang digunakan merupakan Langkah yang urgen dan menentukan. Analisis data kualitatif merupakan sumber dari deskripsi yang luas dan berlandasan kokoh, serta memuat penjelasan tentang proses-proses yang terjadi dalam lingkungan setempat. Hasil penelitian ini yaitu tradisi Tedhak Siten sebuah peristiwa penting dalam perjalanan hidup manusia, hal ini dikarenakan masa peralihan dari bayi kebalita yang ditandai dengan berhasilnya seorang bayi tersebut untuk belajar berjalan. Tahap pelaksanaanya mulai dari doa bersama, menapak kertas 7 warna, menginjak tanah, mandi, menaiki tangga dari tebu, memilih barang dan memotong tumpeng. Adapun makna simbolik dan nilai-nilai yang ada pada tradisi tersebut diantaranya: simbol tumpeng maksudnya ketika keluar (lahir) harus bersungguh-sungguh ataupun bersemangat dan kelak ketika sang anak sudah dewas diharapkan mampu dan kuat berdiri sendiri untuk menghadapi tantangan dan mencapai cita-cita.
Copyrights © 2024