Tingginya kompleksitas dan rendahnya maintainability pada kode menyebabkan maintain sebuah program sulit untuk dilakukan. Maintainability dan readability saling berkaitan karena rendahnya maintainability menyebabkan kode sulit untuk dibaca dan dimodifikasi. Menurunkan kompleksitas, meningkatkan maintainability, dan meningkatkan readability merupakan tujuan refactoring pada test driven development. Refactoring dengan extract method dipilih karena dapat meningkatkan readability dan mengurangi duplikasi pada kode. Pengembangan website pada penelitian ini menggunakan paradigma pemrograman functional programming dan mengalami permasalahan long method. Metode refactoring ini dapat menghilangkan long method pada paradigma pemrograman functional programming sehingga sesuai diterapkan pada penelitian ini. Test driven development merupakan pengembangan perangkat lunak yang didasari oleh pembuatan program pengujian iteratif otomatis kecil, penulisan kode untuk lolos testing, dan refactoring code. Penelitian ini membuat website penilaian e-learning readiness Hung model berdasarkan requirement dari kaprodi S1 PJJ Informatika menggunakan test driven development. Pengembangan website ini dikerjakan oleh satu tim dan memiliki anggaran yang kecil. Oleh karena itu, penelitian ini sesuai dengan metode pengembangan perangkat lunak test driven development yang memungkinkan pengembangan perangkat lunak dengan satu tim dan anggaran yang kecil. Website ini diteliti dan dianalisis terkait pengaruh extract method terhadap cyclomatic complexity, halstead volume, maintainability index, dan code readability prediction pada pengembangan menggunakan test driven development.
Copyrights © 2025