Pemberian ASI eksklusif merupakan program yang direkomendasikan oleh WHO dan AAP yang merupakan komponen penting dalam pemenuhan gizi bayi yang medukung pertumbuhan dan perkembangan optimal. Namun, di beberapa daerah angka pemberian ASI eksklusif masih rendah, salah satunya di Provinsi Sulawesi Barat. Keputusan seorang ibu untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayinya dapat dipengaruhi oleh pengetahuannya tentang ASI eksklusif. Studi ini bertujuan untuk melihat adanya korelasi pengetahuan ibu dengan kebiasaan pemberian ASI eksklusif di Polewali Mandar. Metodologi yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan desain cross-sectional, dengan jumlah sampel 33 responden (ibu) yang memiliki bayi berusia 6 sampai 12 bulan. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan chi-square. Hasil penelitian menunjukkan 45,5% ibu memberikan ASI eksklusif, sedangkan 54,5% ASI non-eksklusif. Sebanyak 36,4% ibu memiliki pengetahuan yang baik mengenai ASI eksklusif. Dari hasil uji chi-square menunjukkan adanya korelasi pengetahuan orang tua dengan pemberian ASI eksklusif (p-value: 0.005). Pemahaman yang menyeluruh tentang manfaat dan prosedur pemberian ASI eksklusif memiliki dampak yang cukup besar keputusan pemberian ASI eksklusif. Oleh karena itu, upaya peningkatan pengetahuan ibu sangat penting untuk mendukung keberhasilan program ASI eksklusif dan penurunan angka sunting.
Copyrights © 2025