Kesuburan tanah pada lahan budidaya tanaman bawang merah dapat diperoleh dengan upaya menyuplai pupuk organik seperti pupuk guano dan pupuk hayati seperti Plant Growth Promoting Rhizobakteria (PGPR). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis pupuk guano dan konsentrasi PGPR yang tepat serta interaksi antara kedua faktor terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah. Penelitian dilaksanakan di Gampong Lamtui, Kecamatan Kuta Cot Glie, Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 3 x 4 dengan 3 ulangan. Terdapat dua faktor yang diteliti yaitu dosis pupuk guano (G) terdiri dari tiga taraf: G1 = 5 ton/ha, G2 = 10 ton/ha, G3 = 15 ton/ha dan kosentrasi PGPR (P) terdiri dari empat taraf: P0 = 0 mL/L, P1 = 5 mL/L, P2 = 10 mL/L, P3 = 15 mL/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis pupuk guano berpengaruh sangat nyata terhadap berat umbi kering per rumpun, berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah anakan per rumpun umur 20 dan 40 HST, dan jumlah umbi per rumpun tanaman bawang merah. Kosentrasi PGPR berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman bawang merah umur 20 dan 40 HST, jumlah umbi dan berat umbi per rumpun, berpengaruh nyata terhadap jumlah anakan per rumpun umur 20 HST, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah anakan per rumpun umur 40 HST. Terdapat interaksi yang sangat nyata antara perlakuan pupuk guano dan PGPR terhadap berat umbi kering per rumpun, serta tidak nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah anakan per rumpun umur 20 dan 40 HST, dan jumlah umbi per rumpun.
Copyrights © 2023