Secara fisiologis lansia mengalami penurunan fungsi kognitif. Fungsi kognitif berkaitan erat dengan kemampuan otak dalam menyimpan ingatan. Lansia di Seksi kesejahteraan soial lanjut usia Paduwau dengan penurunan daya ingat, mengalami disorientasi waktu dan orang, lansia sering lupa minum obat, lupa meletakkan barang milik pribadinya hal ini menjadi penyebab perselisihan di wisma. Kegiatan stimulasi daya ingat berupa latihan memori sesuai intervensi keperawatan, Observasi Terapeutik Edukasi dan Kolaborasi (OTEK), untuk meningkatkan fungsi kognitif lansia. Intervensi terapeutik latihan memori berupa terapi aktivitas kelompok kuis berhadiah dan brain gym. Sasaran 35 lansia dengan gangguan kognitif ringan dan gangguan kognitif berat. Fungsi kognitif lansia sebelum dan sesudah stimulasi diukur menggunakan Mini Mental State Exam (MMSE) yang telah dimodifikasi bertema Indonesia. Hasil pemeriksaan, lansia dengan kognitif normal sebelum stimulasi daya ingat sebesar 44% meningkat menjadi 50%, lansia dengan kategori gangguan kognitif ringan sebelum stimulasi sebesar 30% menurun menjadi 29%, lansia dengan kategori kognitif berat sebelum stimulasi sebesar 26% menurun menjadi 21%. Stimulasi daya ingat berupa latihan memori sesuai intervensi keperawatan sebagai salah satu alternatif terapi untuk meningkatkan fungsi kognitif lansia.
Copyrights © 2023