Keseimbangan antara produksi yang berkelanjutan dan konsumsi yang bertanggung jawab menjadi permasalahan konsumen yang penting untuk diperhatikan. Di Indonesia, upaya ini didukung oleh beberapa kebijakan yang berfokus pada isu konsumsi berkelanjutan, salah satunya kerangka kerja strategi yang disusun oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, guna mencapai konsumsi dan produksi berkelanjutan di Indonesia tahun 2020–2030. Salah satu targetnya adalah informasi yang relevan, kesadaran terhadap pembangunan berkelanjutan, serta gaya hidup yang selaras dengan alam. Berkaitan dengan ini, istilah Pendidikan Konsumsi Berkelanjutan menjadi relevan, mendorong program pemberdayaan konsumen mengenai konsumsi berkelanjutan semakin potensial, terlebih dengan pemanfaatan ruang digital dan konsumen generasi Z sebagai katalisator yang signifikan. Hal ini mendukung berkembangnya Greensumerism, yakni program pemberdayaan konsumen yang berfokus pada praktik konsumsi berkelanjutan melalui TikTok. Menjadikan pengikut akun @aksibumi.id berusia 18–24 tahun sebagai sasaran pemberdayaan, Greensumerism bertujuan meningkatkan pengetahuan terhadap produk ramah lingkungan dan konsumsi berkelanjutan. Pelaksanaan program dimulai dari Persiapan Program, Pre-Greensumerism, Pretest, Greensumerism Series, dan Post-test. Capaian program ialah peningkatan pengetahuan terhadap produk ramah lingkungan dan konsumsi berkelanjutan sebesar 48%, yang diukur melalui pengisian pretest dan post-test. Secara keseluruhan, program Greensumerism sebagai intervensi dalam memberdayakan konsumen generasi Z telah terlaksana secara efektif dan tepat sasaran.
Copyrights © 2024