Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi pada remaja putri akibat rendahnya asupan zat besi dan tingkat kepatuhan yang rendah terhadap konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD). Di Desa Pejambuan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, sebanyak 51,72% remaja putri tidak rutin mengonsumsi TTD. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan konsumsi TTD melalui implementasi Program Kelas Remaja yang dilaksanakan dengan pendekatan edukatif, partisipatif, dan pembentukan kader kesehatan remaja. Metode pelaksanaan meliputi edukasi interaktif, diskusi, pembagian booklet, pengisian pretest dan post-test, pembentukan kader remaja, serta pemantauan konsumsi TTD selama tiga bulan. Evaluasi dilakukan dengan mengukur perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku peserta. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada ketiga aspek tersebut: pengetahuan meningkat dari 77,78% menjadi 100% (p=0,000), sikap dari 85,18% menjadi 100% (p=0,046), dan perilaku dari 70,37% menjadi 100% (p=0,039). Selain itu, pemantauan kader menunjukkan 88,9% remaja mengalami peningkatan konsumsi TTD, dengan kategori "Selalu" meningkat menjadi 51,8% pada bulan ketiga. Intervensi ini terbukti efektif meningkatkan kesadaran dan kepatuhan konsumsi TTD, serta berpotensi direplikasi di wilayah lain dengan kondisi serupa sebagai upaya pencegahan anemia pada remaja putri.
Copyrights © 2025