Jurnal Penelitian Hutan Tanaman
Vol 14, No 1 (2017): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN

REGENERASI TUNAS ADVENTIF DARI EKSPLAN DAUN TEMBESU (Fagraea fragrans Roxb.) MELALUI TEKNIK KULTUR JARINGAN (Regeneration of Adventitious Shoots From Leaf Explant of Tembesu (Fagraea fragrans Roxb.) by tissue culture)

Ratna Damayanti Sianturi (Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan)
Supriyanto Supriyanto (Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan IPB Jl. Lingkar Kampus IPB, Darmaga Bogor 16680, Jawa Barat, Indonesia)
Arum Sekar Wulandari (Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan IPB Jl. Lingkar Kampus IPB, Darmaga Bogor 16680, Jawa Barat, Indonesia)
Benny Subandy (Pusat Perbenihan dan Persemaian Rumpin, Kementerian Kehutanan, Bogor Jl. Prada samlawi no 1, Bogor, Jawa Barat, Indonesia)



Article Info

Publish Date
22 Jun 2017

Abstract

 ABSTRACTembesu (Fagraea fragrans Roxb.) is one of native tree species in peatland forest and has high economical values. Sufficient amount in time of qualified seedlings is needed to support peatland rehabilitation program,and it can be achieved by tissue culture. The objective of the research was to find out the best modificationmedium of MS based on concentration of nitrogen and BAP for induction and multiplication of adventitiousshoot from leaves. The protocol of tissue culture consisted of preparation of plant material, adventitiousshoots induction, shoots multiplication, shoots elongation, rooting and seedling acclimatization. The resultsshowed (1) addition of BAP 1.5 ppm on MS medium (80 mmol N) induced adventitious shoots from leaves;(2) addition of BAP 0.1 ppm on MS medium (80 mmol N) stimulated the highest multiplication of shoots; (3).clone 2 was the best explant on elongation and rooting stage; (4). clone 4 was the best explant inacclimatization stage.Keywords : Fagraea fragrans, tissue culture, medium, organogenesisABSTRAKTembesu (Fagraea fragrans Roxb.) merupakan jenis pohon yang mampu tumbuh di hutan rawa gambut dan bernilai ekonomi tinggi. Untuk mendukung program rehabilitasi lahan gambut, maka diperlukan bibit yangberkualitas, jumlah yang cukup dan tepat waktu. Upaya yang diperlukan dalam menyediakan bibit tersebutadalah perbanyakan bibit melalui teknik kultur jaringan. Tujuan penelitian adalah mendapatkan komposisimedia tumbuh MS dan zat pengatur tumbuh yang tepat dalam pembentukan dan perbanyakan tunas adventifdari daun tembesu. Metode penelitian terdiri dari persiapan bahan tanaman, induksi tunas adventif,perbanyakan tunas adventif, elongasi, pengakaran dan aklimatisasi. Penelitian menunjukkan bahwa hasilyang terbaik yaitu (1) untuk menginduksi tunas adventif diperlukan media MS (80 mmol N) denganpenambahan BAP 1,5 ppm; (2) untuk perbanyakan tunas adventif diperlukan media MS (60 mmol N) denganpenambahan 0,1 ppm BAP; (3) pada tahap elongasi dan pengakaran lebih baik menggunakan tunas adventifdari klon 2; dan (4) pada tahap aklimatisasi lebih baik menggunakan tunas adventif klon 4.Kata kunci : Fagraea fragrans, kultur jaringan, media, organogenesis 

Copyrights © 2017