Perbaikan kondisi tapak penanaman merupakan upaya penting untuk mengimbangi penurunan kualitas lahan hutan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran lubang tanam dan dosis pupuk kandang terhadap pertumbuhan tanaman jati (Tectona grandis) asal kultur jaringan hingga umur 3 tahun di Hutan Penelitian Parungpanjang, Bogor. Penanaman dilakukan pada tahun 2001 dengan jarak tanam 3 x 3 m. Racangan yang digunakan adalah rancangan acak berblok dengan 4 blok. Setiap blok terdiri dari 5 petak perlakuan yang masing-masing berisi 49 pohon. Perlakuan yang digunakan terdiri dari: tanpa pupuk ukuran lubang 25 x 25 x 25 cm (F1), 1 kg pupuk ukuran lubang 50 x 50 x 50 cm (F2), 2 kg pupuk ukuran lubang 50 x 50 x 50 cm (F3), 3 kg pupuk dengan ukuran lubang 75 x 75 x 75 cm (F4), dan 4 kg pupuk dengan ukuran lubang 75 x 75 x 75 cm (F5). Pengukuran dilakukan dengan cara sensus pada umur 1, 2, dan 3 tahun. Parameter yang diukur meliputi persen hidup, tinggi, diameter, dan volume pohon. Hasil penelitian menunjukkan kecenderungan bahwa makin besar lubang tanam dan makin banyak pupuk kandang memberikan pertumbuhan yang makin baik. Pemberian pupuk kandang dengan dosis F4 dan F5 memberikan hasil yang terbaik terhadap persentase hidup dan pertumbuhan tanaman jati. Untuk aplikasinya pada tanah-tanah yang padat dan miskin hara seperti di Parung panjang, perlakuan F4 dapat dipertimbangkan untuk diterapkan dalam meningkatkan keberhasilan penanaman jati. Perlakuan tersebut menghasilkan persen hidup 92%, tinggi 5,4 m, diameter 7,1 cm, dan volume pohon 0,0023 m3 pada umur tanaman 3 tahun.
Copyrights © 2009