Pepaccur merupakan salah satu bentuk sastra lisan yang memiliki peran penting dalam upacara pernikahan adat Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan pepaccur, mengkaji makna, dan fungsinya dalam prosesi pernikahan adat Lampung. Melalui metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografis, kajian mendalam dilakukan terhadap struktur, konteks, dan signifikansi pepaccur dalam rangkaian upacara pernikahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pepaccur bukan sekadar ungkapan sastra, melainkan medium penting dalam menyampaikan nilai-nilai budaya, norma sosial, dan filosofi kehidupan masyarakat Lampung. Setiap pepaccur memiliki makna simbolis yang mendalam, menggambarkan kearifan lokal, dan berperan sebagai sarana pelestarian warisan budaya. Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan dalam memahami peran pepaccur sebagai media komunikasi tradisional dan instrumen penting dalam menjaga kontinuitas tradisi pernikahan adat Lampung. Pepaccur is a unique form of oral literature that plays a crucial role in traditional Lampung wedding ceremonies. This research aims to analyze the use of pepaccur, examining its meaning and function within the Lampung traditional wedding procession. Utilizing a qualitative research method with an ethnographic approach, an in-depth investigation was conducted on the structure, context, and significance of pepaccur in the wedding ceremony sequence. The findings reveal that pepaccur is more than a mere literary expression; it serves as an essential medium for conveying cultural values, social norms, and the life philosophy of the Lampung community. Each pepaccur carries a profound symbolic meaning, illustrating local wisdom and functioning as a means of preserving cultural heritage. This study provides a significant contribution to understanding the role of pepaccur as a traditional communication medium and an important instrument in maintaining the continuity of Lampung traditional wedding traditions.
Copyrights © 2024