ABSTRAK Fly ash biasa digunakan sebagai pengganti semen pada mortar geopolimer karena mengandung silika dan aluminium yang biasa dijadikan bahan pengikat yang kuat melalui proses geopolimerisasi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memperbaiki kuat lentur serta dapat menentukan persentase optimum serat micro polypropylene fiber dalam pembuatan mortar geopolimer. Penelitian ini menggunakan 6 variasi penambahan persentase serat yaitu : 0%, 0.2%, 0.4%, 0.6%, 0.8%, dan 1% dengan molaritas NaOH yang digunakan 8 M. Rasio larutan alkalin terhadap fly ash Pangkalan Susu sebesar 0,6 dengan rasio NaOH/ Na2SiO3 sebesar 1:2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan jumlah persentase serat dapat menurunkan nilai workability dan setting time yang terjadi pada mortar geopolimer. Dari hasil pengujian diperoleh nilai kuat lentur optimum terjadi pada penambahan serat 0,6% sebesar 5,71 MPa atau meningkat sebesar 160,56 % dari mortar yang tanpa serat dengan kuat lentur sebesar 2,19 MPa. Adapun kuat tekan mengalami penurunan akibat penambahan serat. Kuat tekan minimum terjadi pada penambahan serat 1 % sebesar 29,68 MPa atau menurun sebesar 19,64 % dari mortar yang tanpa serat dengan kuat tekan sebesar 39,63 %. Kata kunci: Fly ash, geopolimer, setting time, workability, kuat tekan, kuat lentur.
Copyrights © 2021