Penelitian ini bertujuan menganalisis peran gerakan literasi dalam membangun kemampuan berpikir kritis siswa sekolah dasar menggunakan metode kajian pustaka. Dalam konteks pembelajaran sekolah dasar, literasi tidak hanya mencakup kegiatan membaca dan menulis, melainkan juga melibatkan kemampuan mengevaluasi, menganalisis, dan menyintesis informasi dari berbagai sumber. Namun, berbagai kajian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa masih perlu ditingkatkan, terutama dalam mengevaluasi informasi secara logis dan menyusun argumen berbasis bukti. Integrasi literasi dengan pembelajaran berbasis proyek, literasi visual, dan diskusi kelompok diidentifikasi sebagai pendekatan efektif dalam melatih kemampuan tersebut. Esensi gerakan literasi di sekolah dasar terletak pada penciptaan lingkungan pembelajaran yang merangsang rasa ingin tahu, keterampilan analitis, serta refleksi kritis siswa terhadap berbagai isu yang mereka hadapi. Kondisi tersebut menegaskan pentingnya pendekatan literasi yang lebih sistematis dan mendalam. Melalui integrasi aktivitas literasi dalam proses pembelajaran yang aktif dan reflektif, kemampuan berpikir kritis siswa dapat berkembang secara optimal sejak dini. Penelitian ini menegaskan bahwa gerakan literasi memiliki kontribusi signifikan dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis yang sangat esensial bagi siswa untuk menghadapi tantangan dan kompleksitas dunia modern.
Copyrights © 2025