Pada umumnya biji yang dihasilkan dari kebun benih untuk penanaman skala operasional merupakan hasil penyerbukan alam (open pollination).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan reproduksi pada penyerbukan alam (open pollination) dibandingkan dengan penyerbukan silang (crossed pollination) dan penyerbukan sendiri (selfing) pada kebun benih kayu putih, Sembilan pohon plus dipilih sebagai pohon induk berdasarkan potensi pembungaannya. Hasil penelitian menunjukkan baik pada penyerbukan silang, alam maupun sendiri mempunyai nilai Reproductive Success (RS) lebih rendah dari nilai Efisiensi Penyerbukan (EP). Tipe penyerbukan juga berpengaruh nyata terhadap nilai EP dan RS. Besamya nilai RS dan EP pada penyerbukan silang adalah 6.6 dan 56.8; pada penyerbukan alam adalah 3.28 dan 43.6; dan pada penyerbukan sendiri adalah 0 dan 17.8. Pada penyerbukan sendiri besamya nilai RS adalah 0 % karena dari hasil perkecambahan tidak ada biji yang viabel. Pengujian terhadap viabilitas benih menunjukkan benih hasil penyerbukan silang mempunyai viabilitas paling baik dibanding dengan tipe penyerbukan alam dan penyerbukan sendiri. Sekalipun demikian viabilitas benih hasil dari penyerbukan silang dan penyerbukan alam relatif sama.
Copyrights © 2008