Noor Khomsah Kartikawati
Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUHTIPE PENYERBUKAN TERHADAP KEBERHASILAN REPRODUKSI PADA TANAMAN Melaleuca cajuputi subsp cajuputi Noor Khomsah Kartikawati
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 5, No 2 (2008): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1970.303 KB) | DOI: 10.20886/jpht.2008.5.2.99-107

Abstract

Pada umumnya biji yang dihasilkan dari kebun benih untuk penanaman skala operasional  merupakan hasil penyerbukan alam (open pollination).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan reproduksi pada penyerbukan alam (open pollination) dibandingkan dengan penyerbukan silang (crossed pollination) dan penyerbukan sendiri (selfing) pada kebun benih kayu putih, Sembilan pohon plus dipilih sebagai pohon induk berdasarkan potensi pembungaannya. Hasil penelitian menunjukkan baik pada penyerbukan  silang, alam maupun sendiri mempunyai nilai Reproductive Success (RS) lebih rendah dari nilai Efisiensi Penyerbukan (EP). Tipe penyerbukan juga berpengaruh nyata terhadap nilai EP dan RS. Besamya nilai RS dan EP pada penyerbukan silang adalah 6.6 dan 56.8; pada penyerbukan alam adalah 3.28 dan 43.6; dan pada penyerbukan sendiri adalah 0 dan 17.8. Pada penyerbukan sendiri besamya nilai RS adalah 0 % karena dari hasil perkecambahan tidak ada biji yang viabel. Pengujian terhadap viabilitas  benih menunjukkan benih hasil penyerbukan silang mempunyai viabilitas paling baik dibanding dengan tipe penyerbukan alam dan penyerbukan sendiri. Sekalipun demikian viabilitas benih hasil dari penyerbukan silang dan penyerbukan alam relatif sama.
Crossing Potential of Open Pollination in Cajuputi Seedling Seed Orchard at Paliyan, Gunungkidul Noor Khomsah Kartikawati; Sumardi
Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea Vol. 6 No. 1 (2017)
Publisher : Foresty Faculty of Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1330.406 KB) | DOI: 10.18330/jwallacea.2017.vol6iss1pp41-51

Abstract

There are two possibilities on open pollination: cross pollination and self pollination. This research was aimed to identify cross pollination potential within and among provenance, and to determine the flowering behavior of each provenance in seedling seed orchard of cajuputi at Paliyan, Gunungkidul. The research was conducted based on flowering phenology (start of flowering, end of flowering and duration of flowering in one period) for all flowering trees during two flowering periods. The result showed that there was high crossing potential in seedling seed orchard of cajuputi based on flowering synchrony. Land race of Gundih has highest crossing potential due to longevity and intensity of flowering, while the provenance from Northern Australia has the lowest crossing potential. Other provenances (Masarete, Rat Gelombeng, Waipirit, Pelita Jaya, Cotonea, Suli and Western Australia) also have high crossing potential at the time when the number of individual was greatest and flowering intensity highest. This research demonstrated that high crossing potential was found within provenance and among provenances except Northern Australia. The implication of this research deployment of improved seed produced from open pollination in seedling seed orchard was recommended for high crossing potential expressed from flowering synchrony.