Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis bagaimana cara untuk mempertahankan tradisi adat kalomba digenerasi muda saat ini di Kecamatan Herlang Kabupaten Bulukumba. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 7 orang yang ditemukan dengan teknik purposive sampling dengan narasumber, baik yang melakukan kalomba dan yang tidak melakukan kalomba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kebudayaan merupakan warisan penting yang mencerminkan identitas suatu bangsa. Namun, dengan pesatnya perkembangan teknologi dan modernisasi, banyak tradisi kebudayaan yang mulai terlupakan, terutama di kalangan anak muda. Penting bagi generasi muda untuk aktif menjaga dan melestarikan tradisi kebudayaan. Tradisi kalomba dilakukan dengan pesta adat, maka dapat dipastikan bahwa agar terlaksana dengan baik memerlukan keterlibatan dari berbagai unsur, dari berbagai pemeran dalam pelaksanaan tradisi kalomba dapat diklasifikasikan dalam 3 kelompok pemeran yaitu ; 1) pemeran utama adalah keluarga inti atau orang tua yang menyelenggarakan pesta kalomba, termasuk anaknya yang menjalani prosesi adat kalomba , 2) pemeran pendukung adalah sanro (dukun) yang memimpin pelaksanaan prosesi adat kalomba, dan 3) tamu undangan yang menghadiri acara adat kalomba.This study aims to analyze how to maintain the kalimba tradition among the current young generation in Herlang District, Bulukumba Regency. The method used in this study is qualitative, with data collection techniques of observation, interviews, and documentation. The number of respondents in this study was 7 people who were found using purposive sampling techniques with informants, both those who perform kalimba and those who do not perform kalimba. The results of the study show that culture is an important heritage that reflects the identity of a nation. However, with the rapid development of technology and modernization, many cultural traditions are starting to be forgotten, especially among young people. It is important for the younger generation to actively maintain and preserve cultural traditions. The kalimba tradition is carried out with a traditional party, so it can be ensured that in order to be carried out properly it requires the involvement of various elements, from various actors in the implementation of the kalimba tradition can be classified into 3 groups of actors, namely; 1) The main actors are the nuclear family or parents who organize the kalimba party, including their children who undergo the kalimba traditional procession, 2) the supporting actors are the sanro (shaman) who leads the implementation of the kalimba traditional procession, and 3) the invited guests who attend the kalimba traditional event.
Copyrights © 2025