Me time, atau waktu untuk diri sendiri, sering dianggap remeh oleh beberapa orang. Bahkan, ada yang mengira menghabiskan waktu sendiri adalah tanda kesepian atau tidak punya teman. Padahal, me time justru menjadi momen penting untuk recharge energi, merenung, dan mengenal diri lebih dalam. Mengingat me time sangat penting bagi seseorang, maka artikel ini berupaya menelaah secara mendalam tentang praktek me time dari seorang pemuda berkepribadian introvert yang bernama Emanuel Omedetho Jermias. Permasalahan pokok yang hendak diungkan ialah bagaiaman cara Emanuel Omedetho Jermias melakukan me time. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitiatif. Jenisnya ialah life story sehingga data dikumpulkan dengan cara melakukan wawancara secara mendalam kepada subjek penelitian dan dilengkapi dengan melakukan pengamatan terhadap buku-buku yang dimilikinya sebagai sarana utama ketika melakukan me time. Data yang terkumpul kemudian dianalisis berdasarkan konsep dan teori yang berkaitan dengan kepribadian. Selanjutnya data tersebut disajikan dalam bentuk narasi tertulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa me time dilakukan oleh Emanuel Omedetho Jermias, hampir setiap malam sekitar satu jam, setelah bercengkerama dengan Oma (Grand Mother). Adapun kegiatan yang dilakukan saat me time malam ialah membaca dan membersihkan rumah. Sementara me time siang hari dilakukan dengan cara berderma kepada orang papa.
Copyrights © 2025