Stunting masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius di Indonesia. Dalam konteks ini, kadar zinc rambut berfungsi sebagai biomarker jangka panjang yang sensitif untuk menilai defisiensi zinc kronis sebuah kondisi yang sangat umum pada balita stunting dan berkontribusi langsung terhadap terhambatnya pertumbuhan linear sementara status antropometri (terutama z-score TB/U) memberikan ukuran objektif outcome pertumbuhan yang terganggu. Intervensi gizi berbasis sumber daya lokal seperti konsumsi telur ayam omega-3 menawarkan potensi strategis yang nyata sebagai paket nutrisi lengkap yang kaya protein berkualitas tinggi, zinc, dan asam lemak omega-3 (DHA), dan berbagai mikronutrien esensial lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas program one egg one day terhadap perubahan kadar zinc rambut dan status antropometri pada balita stunting. Desain penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimental dengan pendekatan static group comparison design. Pengumpulan data penelitian dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pre-test dan post-test. Adapun data yang dikumpulkan adalah status antropometri balita stunting (tinggi badan dan berat badan) dan kadar zinc yang diperoleh dari sampel rambut balita stunting. Pengambilan sampel rambut dilakukan pada bagian belakang kepala dengan memotong 1,5-3 cm dari akar rambut responden. Data yang diperoleh selanjutnya dilakukan analisis menggunakan uji paired t test. Program one day one egg berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kadar zinc rambut dan status antropometri (Zscore) pada balita stunting dengan nilai Sig (2-tailed) masing-masing sebesar 0,000. Pemanfaatan telur ayam omega 3 dapat menjadi alternative pilihan pendukung untuk mengatasi permasalahan stunting di Indonesia melalui diversifikasi olahan produk telur ayam dalam program One Egg One Day
Copyrights © 2025