<![CDATA[Industri teknologi Indonesia telah mengalami ekspansi pesat yang didorong oleh transformasi digital, peningkatan adopsi konsumen, dan arus investasi. Namun, mempertahankan pertumbuhan jangka panjang tetap menjadi tantangan krusial akibat keterbatasan sumber daya, ketidakpastian regulasi, dan persaingan pasar yang semakin ketat. Studi ini mengeksplorasi bagaimana aliansi strategis dan inovasi model bisnis secara bersama-sama berkontribusi pada pertumbuhan berkelanjutan di antara perusahaan teknologi di Indonesia. Menggunakan desain kualitatif eksploratif, beberapa studi kasus dilakukan yang melibatkan perusahaan rintisan dan perusahaan mapan, dengan data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur, analisis dokumen, dan pengkodean tematik. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa aliansi strategis memungkinkan perusahaan mengakses sumber daya eksternal, memperkuat jaringan distribusi, dan mempercepat penetrasi pasar, terutama bagi perusahaan rintisan dengan kapasitas internal terbatas. Sementara itu, inovasi model bisnis terutama model langganan, platform digital, dan perluasan ekosistem, membantu perusahaan menghasilkan pendapatan berulang dan meningkatkan keterlibatan pelanggan. Studi ini menyoroti sinergi yang kuat antara kedua strategi: aliansi menyediakan kapabilitas yang saling melengkapi, sementara model bisnis inovatif mengubah kapabilitas ini menjadi penciptaan nilai jangka panjang. Namun demikian, hambatan seperti resistensi internal terhadap perubahan, ketidakselarasan budaya antar mitra, dan lingkungan regulasi yang dinamis menghambat implementasi. Penelitian ini berkontribusi pada literatur manajemen strategis di pasar negara berkembang dengan menunjukkan bahwa pertumbuhan berkelanjutan tidak hanya memerlukan kolaborasi dan inovasi, tetapi juga kemampuan beradaptasi organisasi dan konsistensi strategis.]]>
Copyrights © 2025
