Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan lama pengeringan terhadap kualitas bubuk cabai merah. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium MIPA Universitas Almuslim Peusangan-Bireuen pada tanggal 06 sampai dengan 21 Desember 2023. Penelitian ini menggunakan RAL faktorial. Ada dua faktor yang diteliti, yaitu Faktor Suhu yang terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu : S1 = 500C, S2 = 600C dan S3 = 700C. Faktor Lama pengeringan yang terdiri 3 taraf perlakuan yaitu : P1 = 5 jam, P2 = 6 jam, dan P3 = 7 jam. Pengamatan dalam penelitian ini meliputi uji organoleptik, kadar air dan rendemen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan suhu 70 0C berpengaruh sangat nyata terhadap kadar air bubuk cabai merah, Kadar air bubuk cabai merah yang didapatkan maksimal sesuai SNI, hasil analisis paling rendah yang didapat 7,91% dan berpengaruh tidak nyata terhadap kadar air cabai merah, rendemen dan uji organoleptik. Perlakuan lama pengeringan berpengaruh tidak nyata terhadap, kadar air cabai merah, kadar air bubuk cabai merah, rendemen dan uji organoleptik, akan tetapi persentase nilai kadar air cabai merah, bubuk cabai merah dan rendemen bubuk cabai merah terendah terdapat pada perlakuan lama pengeringan 7 jam. Uji organopleptik pada bubuk cabai merah perlakuan suhu 500C memiliki skor tertinggi untuk warna yaitu 3,68 (cukup suka) dan pada perlakuan suhu 600C memiliki skor tertinggi untuk aroma yaitu 3,54 (cukup suka), sedangkan lama pengeringan 7 jam memiliki skor tertinggi untuk warna yaitu 3,55 (cukup suka) dan pada perlakuan lama pengeringan 6 jam memiliki skor tertinggi untuk aroma yaitu 3,58 (cukup suka).
Copyrights © 2025