Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerimaan teknologi di kalangan Generasi Z dalam industri kosmetik dengan studi kasus pada fitur Wardah Personal Color. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan berlandaskan kerangka Technology Acceptance Model (TAM), penelitian ini menguji sejauh mana persepsi mengenai kemudahan penggunaan, kegunaan, pengalaman menyenangkan, serta sikap terhadap penggunaan dapat memengaruhi niat perilaku konsumen dalam memanfaatkan fitur tersebut. Responden penelitian terdiri atas 100 orang Generasi Z yang telah mencoba fitur Wardah Personal Color, dipilih melalui teknik purposive sampling. Proses analisis data mencakup pengujian validitas dan reliabilitas kuesioner, dilanjutkan dengan uji asumsi klasik, serta analisis regresi linier berganda untuk membuktikan hipotesis penelitian. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa seluruh variabel independen menunjukkan pengaruh positif serta signifikan terhadap niat individu dalam menggunakan fitur. Artinya, suatu teknologi lebih mudah diterima apabila konsumen menilai bahwa fitur tersebut sederhana untuk dioperasikan, memberikan manfaat fungsional, menyenangkan ketika digunakan, dan didukung oleh sikap positif terhadap teknologi. Temuan ini tidak hanya memperkuat relevansi model TAM dalam menjelaskan penerimaan teknologi pada konteks pemasaran kosmetik berbasis digital, tetapi juga memberikan implikasi praktis bagi perusahaan. Bagi Wardah, hasil ini menegaskan pentingnya pengembangan fitur digital yang tidak hanya inovatif, tetapi juga selaras dengan kebutuhan, preferensi, dan pengalaman pengguna, khususnya Generasi Z sebagai segmen konsumen yang lebih adaptif terhadap teknologi.
Copyrights © 2025