Pembangunan manusia merupakan indikator utama keberhasilan pembangunan daerah yang tercermin melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap IPM di lima kabupaten/kota di Provinsi Lampung selama periode 2019–2024. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi data panel menggunakan model Fixed Effect Model (FEM). Pemilihan model FEM didasarkan pada hasil uji Chow dan uji Hausman yang menunjukkan bahwa karakteristik antarwilayah memiliki perbedaan signifikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga variabel fiskal DBH, DAU, dan DAK berpengaruh positif dan signifikan terhadap IPM, baik secara parsial maupun simultan. Di antara ketiganya, DAU memiliki pengaruh paling dominan terhadap peningkatan IPM karena berfungsi sebagai instrumen pemerataan kemampuan fiskal antardaerah. Nilai Adjusted R-Square sebesar 0,914070 menunjukkan bahwa 91,41% variasi IPM dapat dijelaskan oleh ketiga variabel fiskal tersebut. Temuan ini menegaskan bahwa efektivitas kebijakan desentralisasi fiskal tidak hanya ditentukan oleh besarnya dana transfer, tetapi juga oleh efisiensi, transparansi, dan tata kelola keuangan daerah yang baik. Dengan demikian, peningkatan kualitas perencanaan dan pengelolaan dana publik menjadi kunci dalam mempercepat pemerataan pembangunan manusia di Provinsi Lampung
Copyrights © 2025