Data SSGI tahun 2024 bahwa prevalensi stunting di Desa Oinlasi 37.2% lebih tinggi dari Kabupaten TTS (32.1%) daun jauh diatas angka rata-rata nasional (19.8%). Angka ini mencerminkan kondisi lapangan yang sulit akses terhadap pangan bergizi, air bersih, sanitasi layak, dan layanan kesehatan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan perilaku tentang pangan, gizi dan kesehatan; meningkatkan kemandirian pangan serta meningkatkan ekonomi keluarga berisiko Stunting. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode kaji tindak terkait aspek edukasi pangan, gizi dan kesehatan serta pemanfaatan lahan pakarangan dalam pemenuhan aspek kemandirian pangan di Wilayah Pelayanan Polindesa Desa Oinlasi Kecamatan Molo Selatan Kabupaten TTS dibulan Juli - Agustus 2025. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah terjadinya perubahan perilaku masyarakat terkait pangan, gizi dan kesehatan serta tersedianya lokasi percontohan pemanfaatan lahan pekarangan beserta hasil Perikanan dan peternakan terintegrasi dengan pertanian hidroponik (3K:Kolam, Kandang dan Kebun) atau Kebun Gizi. Disarankan agar kegiatan Inovasi RUKOM Stunting ini dapat terus digalakkan dalam upaya perubahan perilaku masyarakat untuk hidup bergizi dan sehat, mandiri pangan serta meningkatkan pendapatan keluarga.
Copyrights © 2025