Permasalahan utama penelitian ini adalah merosotnya moral peserta didik pada saat ini yang membutuhkan perhatian untuk mendapatkan solusi terbaik agar mereka bisa berubah kearah yang lebih baik.. Dalam konteks pendidikan Islam, konsep nafs (jiwa) yang dikemukakan oleh Imam al-Ghazali menawarkan solusi spiritual dan psikologis untuk membentuk karakter peserta didik yang bermoral. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis integrasi konsep nafs dalam upaya menghadapi degradasi moral peserta didik di sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi pustaka (library research) terhadap karya-karya Imam al-Ghazali seperti Ihya’ Ulum al-Din serta literatur sekunder yang mendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadinya degradasi moral peserta didik di era digital ditandai oleh lemahnya kontrol diri, rendahnya sopan santun, dan meningkatnya perilaku konsumtif akibat dominasi nafs ammarah (jiwa yang mendorong pada keburukan). Hal tersebut menunjukkan bahwa pengendalian nafs melalui proses tazkiyah al-nafs (penyucian jiwa) dapat diintegrasikan dalam pendidikan karakter melalui tiga tahapan: penyadaran spiritual, pembiasaan akhlak, dan pembinaan moral reflektif. Implementasi konsep ini dapat memperkuat pendidikan Islam dalam membentuk pribadi yang beradab, seimbang antara intelektual, emosional, dan spiritual.
Copyrights © 2025