ABSTRAK Latar Belakang: Tuberkulosis (TB) tetap menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius di Indonesia, khususnya di wilayah kerja Puskesmas Sekip Kota Palembang yang mencatat kasus tertinggi selama tiga tahun terakhir. Faktor sosiodemografi, kondisi fisik rumah, dan perilaku individu diduga memiliki kontribusi terhadap kejadian TB. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Sekip Kota Palembang tahun 2025. Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang dengan jumlah responden sebanyak 106 orang yang terdiri dari 15 penderita TB dan 91 non-penderita. Data dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur dan observasi langsung, kemudian dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian TB dengan tingkat pendidikan (p=0,080), pekerjaan (p=0,004), pendapatan (p=0,042), kondisi fisik rumah (p=0,048), sikap (p=0,014), dan tindakan (p=0,027). Sementara itu, variabel umur, jenis kelamin, dan pengetahuan tidak menunjukkan hubungan yang signifikan. Kesimpulan: Kejadian tuberkulosis di wilayah studi berhubungan erat dengan faktor sosial ekonomi, kondisi tempat tinggal, serta perilaku masyarakat. Intervensi berbasis komunitas yang mencakup perbaikan lingkungan fisik dan promosi perilaku pencegahan yang efektif sangat diperlukan dalam upaya pengendalian TB di tingkat lokal. Kata kunci : Tuberkulosis, sosiodemografi, perilaku, kondisi fisik rumah, puskesmas sekip palembang ABSTRACT Background: Tuberculosis (TB) remains a major public health concern in Indonesia, particulary in the working area of Sekip Public Health Center (Puskesmas Sekip) in Palembang City, which has reported the highest number of TB cases over the past three years. Socio-demographic factors, housing conditions, and individual behavior are presumed to contribute significantly to the incidence of TB. This study aimed to identify the factors associated with the incidence of tuberculosis of tuberculosis in the working area of Puskesmas Sekip, Palembang City, in 2025. Methods: A cross-sectional study was conducted involving 106 respondents, comprising 15 confirmed TB patients and 91 non-TB individuals. Data were collected using structured questionnaires and direct observations and analyzed through univariate and bivariate approaches using the chi-square test, Results: The findings indicated statistically significant associations between TB incidence and educational level (p=0,080), employment status (p=0,004), income (p=0,042), housing conditions (p=0,048), attitude (p=0,014), and preventive practices (p=0,027). However, no significant associations were observed for age, gender, or knowledge levels. Conclusion:TB incidence in the study area is strongly associated with socioeconomic status, physical housing conditions, and behavioral factors. Community-based interventions targeting environmental improvements and the promotion of preventive behaviors are essential for effective TB control at the local level. Keywords : Tuberculosis, socio-demographics, behavior, housing conditions, sekip public health center palembang
Copyrights © 2025