Latar belakang: Anak berkebutuhan khusus (ABK) usia dini memiliki kerentanan tinggi terhadap keterlambatan perkembangan, terutama pada aspek kognitif dan sosial. Salah satu upaya stimulasi yang dapat digunakan adalah melalui media kantong bilangan, yang berfungsi melatih pengenalan angka dan warna sekaligus meningkatkan interaksi sosial. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan inovasi media kantong bilangan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak usia dini berkebutuhan khusus di TK Uswatun Hasanah Kota Lubuklinggau. Metode: Penelitian menggunakan pendekatan studi kasus terhadap dua anak usia dini berkebutuhan khusus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan checklist evaluasi perkembangan selama tiga hari pada Juni 2025. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa subjek I (ASD dan speech delay) mengalami peningkatan dari kemampuan mengenal angka 1–3 menjadi 1–7, serta mampu menyebutkan tujuh warna dasar, dengan perbaikan kontak mata dan interaksi sosial. Subjek II (ADHD dan ASD) pada awalnya hanya menyentuh angka secara acak, namun setelah intervensi mampu mengurutkan angka 1–5 dengan arahan, mengenali enam warna dasar, serta menunjukkan kemampuan duduk tenang dan mengikuti instruksi sederhana. Kesimpulan: Penggunaan media kantong bilangan berpotensi menstimulasi perkembangan kognitif dan sosial pada ABK usia dini, sehingga dapat mengurangi risiko keterlambatan. Media ini relevan untuk diterapkan di sekolah inklusi dan memerlukan penerapan konsisten agar hasil lebih optimal.
Copyrights © 2025